Friday, 26 November 2010
Lain tempat, lain pula cara field trip-nya
Senang dan lega bisa mengawal acara Edutaiment Program untuk Angga dan teman-teman di kelas dua ini. Pada mulanya, beberapa orangtua sempat komplain karena tidak ada rapat untuk membahas acara di atas, tapi toh pada akhirnya, alhamdulillah semua bisa berlangsung lancar.
Tentu banyak pembelajaran yang bisa diambil dari keberlangsungan acara ini, buat saya pribadi, satu pertanyaan yang belum jua terjawab, kenapa ya orang tua masih susah melepas anak pergi 'sendiri'?
Dari acara Sinau Wisata kelas satu yang mengambil lokasi outbond di Situ Gintung. Sebagai Komite Kelas, saya sepakat dengan yang lain untuk tidak menyediakan transportasi untuk orang tua, artinya jika ada orang tua yang ingin ikut terlibat, silahkan diatur sendiri.
Nah, di kelas dua ini juga sama. Apalagi kali ini tujuan yang kita ambil adalah indoor, kami (Komite Kelas) lagi-lagi tidak menyediakan akomodasi untuk para orang tua. Sebetulnya semata karena kami ingin full konsentrasi pada aktifitas anak-anak. Tapi, apa mau dikata..... beberapa orangtua tetap bersikeras mau ikut bahkan ada yang bersikukuh naik bis bersama anak-anak...hmmmmm...tentu saja ini jadi sedikit mengganggu.
Dari awal saja, kita sudah kewalahan mengatur tiket masuk untuk orangtua, yang sebenarnya tidak di plan untuk ikut. Tapi tetap saja, untuk keberlangsungan acara secara total, sang penanggungjawab masalah uang -menguang tetaplah harus ada. Maka, mengantrilah para orangtua (khususnya ibu-ibu, beberapa bahkan dengan adik kecil) untuk bisa ikut masuk. dan ke'heboh'an kasak-kusukpun tak dapat dihindari....
Ketika acara berlangsung di dalam kidzania, kehadiran orang tua nampak kadang membuat anak, terus nempel dengan orangtuanya, berbeda jika mereka tidak didampingi. Kebersamaan dan kekompakan yang semula ingin dibangun dalam aara ini, jadi terasa agak kurang efektif.
Tidak sesederhana itu, kadang keterlibatan orantua yang sedemikian dalam, malah membuat anak jadi kurang terperhatikan. Masing-masing orangtua sibuk membahas detail acara, yang tidak jarang malah menimbulkan friksi diantara para orangtua yang ada, tentu saja ini (buat saya) kurang menarik, karena tidak memberi edukasi apapun, yang ada malah sebaliknya.
Jadi inget dulu di Bangkok, dua kali field trip (tahun pertama indoor di Science Park Museum) lalu yang kedua di ChokChai Farm (Outdoor), AIT benar-benar tidak mentolelir ada Parents yang ikut, yang mau tidak mau jadi membuat saya men-tega-kan diri melepas anak bersama dengan teman-temannya, tak peduli dia mau atau tidak, dia bisa atau tidak.
Yang pasti saya senang, sepulang dari acara tersebut, anak bisa cerita panjang (entah benar atau sebagaian besar hanya karangannya saja) lalu kita membahas bersama. karena saya (dipaksaA) tidak melihat, maka saya tidak punya kesempatan untuk membahas detail acara, yang pastilah....ada kekurangannya disana-sini. Tapi selama niatnya baik, untuk memberi pembelajaran pada anak-anak, bukankah sebaiknya sebagai orangtua, kita mendukung saja?
Yah...mungkin lain tempat, lain pula cara field tripnya.
Bagaimanapun juga, terima kasih buat pihak sekolah juga buat para orangtua yang sudah membuat acara ini berlangsung lancar, kalaupun ada kekurangan disana sini, semoga di lain waktu bisa lebih baik lagi. Bravo anak-anak kelas 2 SDSN 01 ....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment