Tuesday, 3 December 2019

Program (Lama) Bank Sampah - di Sekolah (Baru)

Repost. Sumber asli klik di sini.
Foto-foto  klik di sini


Bersama Kasek SDN Susukan 01, Ibu Maique
Senang rasanya kami akan punya gedung sekolah baru. Kepala Sekolah "baru' , Ibu Retno Lisdiawati-jilbab pink,  dan sistem belajar baru, Merdeka Belajar ala Mendikbud Nadiem Makarim. Setelah punya  gedung baru, pertanyaan buat Komite yang ada sekarang,  what's the next item on the agenda? 

Salah satu poin dalam Merdeka Belajar adalah Ujian Nasional yang akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Guru dan sekolah lebih merdeka dalam penilaian hasil belajar siswa.  Anggaran USBN dialihkan untuk mengembangkan kapasitas guru dan sekolah, guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

Jadi ingat  program Bank Sampah dan tabunganku yang sudah kita punya. Melalui program ini, siswa tidak saja belajar tentang numerasi,  belajar produktif dan menghasilkan dan menghitung nominal uang secara literally , namun siswa pun dilatih mengembangkan karekter melalui budaya antri (saat menabung). Selebihnya, bernalar menggunakan bahasa (literasi) bisa dikembangkan dengan topik bahasan tentang sampah, juga pegetahuan perbankan dalam  dunia anak.

Flash back sedikit ..

Di era Kepala Sekolah - Ibu Ida Faridah dan Ibu Hj. Rodiah, pengelolaan Bank Sampah di SDN Susukan 02 sudah menghasilkan kebiasaan baik, siswa (dan keluarga di rumah juga), sudah terbiasa  mensortir sampah di rumah; botol plastik, gelas plastik, kardus, kertas  dan kaleng susu dibawa ke sekolah untuk "diuangkan" setiap Jum'at dan uangnya ditabung.

Setelah uang terkumpul, munculah ide dari bu Ida untuk melibatkan  Bank dalam mengelola "Tabungan Sampah". Setelah cari mencari Bank yang cocok, berembuk dan diskusi bersama, akhirnya MOU-pun ditandatangani, antara Bank Syariah Bukopin dengan pihak sekolah. 

Thx mba Rizka, udah direpotin dengan mencantumkan  NISN di ATM siswa

Di era Bu Hj. Rodiah, siswa mulai belajar menabung sendiri. Siswa  (ada yang didampingi ortu) secara manual menyetor "tabunganku",  ada yang 10ribu, 20rb --eits..ada juga yg 300rb kepada   pihak bank (teller-). Tabunganku  adalah program yang memang digalakkan pemerintah (Bank Indonesia) agar masyarakat (dalam hal ini siswa di sekolah)  gemar menabung, karena itu dibuat dengan  biaya bulanan dan setoran yang minim/terjangkau oleh siswa.

Program Bank Sampah yang ada ini dilombakan.  kelas yang terbanyak menabung di Bank sampah sudah  mendapat reward.

Pemenang periode pertama hadiah diwujudkan menjadi kaos kelas, warna biru.
Pada periode kedua, kelas 5, memilih untuk menggunakannya untuk fieldtrip bersama pada  9 Maret 2018 lalu.  Seruuu...!! Siswa bisa merasakan  fasilitas  BUS SEKOLAH yang disediakan Dishub DKI untuk siswa-siwa DKI.

Dan ternyata, anak-anak begitu terkenang dengan trip "Dari Sampah menuju bintang" ini Beberapa bulan setelah acara, ada saja anak yang memposting kenangan fieldtrip di status wa - seperti berikut ..


Pada pertengahan April 2019, sekolah mulai direhap total, dan kitapun mulailah numpang di SDN 05. Segala bentuk kegiatan yang ada di'istirahatkan' termasuk, bank sampah dan tabungan anak.

Next, 2020 (era bu Retno, di sekolah baru nanti) keberlanjutan program ini, sepenuhnya dalam wewenang beliau. Semoga saja bisa terus berlanjut, karena selain  bernilai positif bagi siswa, pun sejalan dengan  agenda global,  SDG point 4 (quality education) dan point  13 (climate action)


Pihak Bank  kabarnya malah sudah siap menghadirkan Mobil Kas BSB ke sekolah.  Pihak Sekolah hanya tinggal mengatur  kapan "hari Menabung" akan dilaksanakan. So, tanpa sekolah / komite "direpotkan" siswa bisa  langsung menabung sendiri ke mobil kas. 

 Buat Komite yang ada, (kembali ke topik awal - what's next?)  ditungu ide-ide / usulan baru 
  untuk kemajuan siswa / sekolah  -di luar kegiatan yang sudah di arrange oleh sekolah-.  Kalau belum ada, semoga bisa tetep gercep membantu sekolah untuk melanjut program bagus yang sudah ada,  easier,  tentu atas  izin dan restu  dari bu Retno... . Salam...

Saturday, 1 December 2018

HARI (pak) GURU

Judul posting kali ini dibuat agak lain. Bisa  menjadi dua arti. Kalau yang di dalam tanda kurung dihilangkan, akan sedikit berbeda artinya dengan  jika yang di dalam kurung dibaca bersamaan. "Hari Guru" Vs "Hari, Pak Guru"

Mengapa demikian? Karena.... nama wali kelas Angel  saat ini adalah  Pak Hari- yadi. 😄

Ketika tahun lalu, saat acara Perpisahan Kelas 6, Pak Hari, terpilih menjadi Guru Terfavorit 1. artinya, kepopuleran Pak Hari, di mata anak-anak (yang di survey saat itu) ternyata number one!! Selamat Pak....


Tanpa mengecilkan semua guru yang pernah mengajar anak-anak saya, mengapa  Pak Hari  terasa istimewa ? Jawabnya,  karena mengajar Angel  di dua periode sekaligus. Kelas 4 dan kelas 5 berturut-turut. So, sering bersama..... Ke Al Azhar (FL2SN) juga ke Buperta (O2SN) , Cibubur. Juga saat OSN di SD Cirasas. Terimakasih ya Pak....








Saat  di kelas 4, Pak Hari  men-share rekaman anak2  Maumere indoor (klik di sini)  Wah... asiiik banget!! Ternyata Maumere, oleh beliau bisa di'mainkan'  pun dalam indoor. Seru. Anak-anak happy dengan segala fasilitas dan kondisi yang ada.

Kemarin, tepat di Hari Guru 2018, giliran anak-anak yang kasi surprise... peresmian gedung baru  (klik yang ini) Selamat Hari Guru pak Hari (dan Pak Subhan juga..yang sudah mendokumentasikannya)... ada qoute menarik, yang pas banget buat Bapak...

“The test of a good teacher is not how many questions he can ask his pupils that they will answer readily, but how many questions he inspires them to ask him which he finds it hard to answer.” —Alice Wellington Rollins, Author  ("Ujian seorang guru yang baik bukanlah berapa banyak pertanyaan yang dapat dia ajukan kepada murid-muridnya sehingga murid akan menjawab dengan siap, namun berapa banyak pertanyaan yang bisa menginspirasi muridnya untuk bertanya hal yang sulit ia jawab")

Pak Hari, sudah sukses dan berhasil mengapresiasi Membuat anak-anak (khususnya Angel) mau belajar banyak hal. Buat saya, terasa sekali  saat Angel terapresiasi  untuk  bermain rubrik cube, enam warna.  Sampai akhirnya anak itu begitu  pede (dan membuat teman renang - nya sedikit 'wow') Soalnya... saya juga, ga bisa-bisa pak....sampai sekarang.......😏



Sedikit dokumentasi kebersamaan anak-anak bersama Pak Hari, bisa di klik  di sini....


Friday, 30 November 2018

Several Great Trips to Take With Group



"Kids can become used to the same thing, but the excitement of going somewhere else, that change of scenery, can make a big difference. Coming on field trips stimulates that person to a level we don't necessarily see on a daily basis". (Dr. David Bedney, a senior health educator.)

Totally agreed!! Karena itu, ga pernah bosan, menemani anak-anak jalan.


Outdoor seperti ke Situ Gintung, sudah. Ke Monas, sudah.



Ke UPT dan Ragunan, sudah. Atau indoor seperti Museum dan Kidzania juga sudah.  Malah, nonton bareng-bareng satu kelas di Studio 3, Bioskop 21 juga pernah.

Destinasi kali ini patrotism banget, Istana Bogor. Moda transportasinya pun, adventurer  banget... Commuter line. Meski ada beberapa ibu yang meragukan trip kali ini, alhamdulillah semua berjalan lancar. Memang, ada route walking distance-nya ... don't worry moms, sepanjang perjalanan, yang ada hanya laughter, support and fun....  Mereka semangat, namanya juga Tim Paskibra, harus sehat dan kuat!! Kalo ada yang pusing2 dikit....wajar lah... yang penting, jangan karna ketakutan akan satu dua anak 'yang mabok' , seluruh tim jadi  "Jalan ditempat, grak...!" Kan harusnya...."Maju....... jalan!!"













Friday, 28 October 2016

"Sirkus Digital"





Sirkus adalah tontonan yang sudah sangat mendunia. Berbagai atraksi dapat dilihat disana; dari yang membuat jantung berdebar-debar karena menyaksikan atraksi berbahaya para pemain, lalu berganti sesi  lucu yang bikin geregetan,  berganti lagi atraksi  penasaran, semua bercampur jadi satu. Plus gelak tawa, teriak, tepuk tangan para penonton pertunjukan ini seperti abadi... tak lekang tergerus zaman.


Seperti sirkus pada umumnya, Sirkus Digital juga ditujukan untuk umum, ada atraksi yang mengedukasi, ada yang so sweet, ada yang mengharu biru, dan banyak juga atraksi dewasa, yang idealnya, harus dalam pengawasan orang tua.

Untuk  #IndonesiaMakinDigital, berikut info - trik and tips seputar Sirkus Digital


Sunday, 17 May 2015

Now Angun (= Angel)

I wanted to take a moment to make a note about  all things of my kids' birthdays.  It’s been over 12 years since the first one.

Being a mom of three wonderful kids, I feel like so much has changed. There’s things that were fine to do then that I can’t do now. Then there’s the thngs I can do now that weren’t ok then.

ANGGI, I am so proud of the young woman you are becoming.... ups.. or still a girl/teenager :) .  I am excited to see what the future holds for you.  I pray that you always stay true to yourself, are willing to catch your dreams, even when it requires a lot of hard work.





ANGGA, always act like a gentleman, keep your sense of  humor (watching stand up comedy together).   You are truly a special, cool, unique, and amazing boy. I love watching you playing football in our cozzy home and you are a really a brilliant one when you're doing well with various kind of rubic magic cubes.




ANGGUN, you are a cute and lovely girl. It is hard to believe you are turning seven years old this year.  It melts my heart whenever you help me when I am in the middle of something. Hey, did I mention you are a good chef, too?

I thank God for you each and everyday and I will be forever grateful that God chose me to be your mom, never  forget how much Ayah and I love you!

Tuesday, 16 December 2014

All about fun, challenges and adventures


Pramuka Seru!
itu yang terlontar usai mengikuti Scouting Four 2014, Tingkat Penggalang SD/ MI Sederajat tahun 2014 di SD KEmanggisan 3 Jakarta Barat, 13 Desember 2014.

Selain ada berbagai Lomba, diantaranya pengetahuan ke-Pramukaan, Morse, Semaphore lebih seru lagi karena ada lomba Dance Falling in Love dan ditutup[ dengan Yelling Contest.

Selama mempersiapkan acara dan usai pulang dari acara ini, ditengah gelombang gadget yang sedemikian deras, ternyata, dari acara ini terbukti, bahwa kegiatan outdoor ke-pramukaan tetap mengasik-kan untuk anak-anak semua. Sesama  anggota pramuka terasa lebih kompak dan  mereka terus dituntut untuk lebih  meningkatkan kreatifitas diri di kemudian hari. 

Salam Pramuka!!

Looking back, I remember my another Scout girl in Bangkok, ten years ago. Angga's big sister.

Scouts (Pramuka) helps children and young adults reach their full potential. Scouts develop skills including teamwork, time management, leadership, initiative, planning, communication, self-motivation, cultural awareness and commitment. We help save lives and even change the world.

Happy Learning in Ragunan Area

It's great time for kids to learn Flora and Fauna in Ragunan area. 

First :
Learn about the process of grafting by grafting branches of one type of fruit tree onto another.
*  How was the process of grafting invented?
 * What are the different types of grafts that can be used?
* Why are some types of grafts better than others?
* Why do people use grafting?

Second :
Learn about a zoo in the city... in Ragunan Zoo.... Hooray....